Macam-macam Tipe data Pada SPSS - Holaa sahabat berbagi.... Pertama-tama ane mau ngucapin selamat hari raya Idul Fitri 1435 H, semoga amal ibadah kita selama bulan ramadhan kemarin di terima disisi Allah S.W.T. Amin.... ^-^.
Kali ini ane berbagi ilmu dasar-dasar SPSS, dalam dunia pendidikan tidak ada yang tidak mengenal program SPSS. SPSS itu sendiri kepanjangan dari Statistical Package for the Social Sciences yaitu sebuah program komputer yang digunakan untuk analisa data statistika, SPSS kebanyakan digunakan dalam proses pengolahan data pada penyusunan tugas akhir perkuliahan S1, S2 dan mungkin saja S3.
Baca juga Sejarah SPSS.
Lanjut ke Topik....
Biasanya sebelum pengujian dilakukan, mempersiapkan kebutuhan perangkat lunak serta berbagai hal yang berkaitan dengan proses penelitian dan analisa data merupakan suatu hal yang sangat penting. Dari berbagai ragam data hasil proses pengamatan akan menentukan pula modul uji yang harus dipilih dan digunakan, karena tidak dapat sembarang uji diperlakukan tanpa melihat data yang diperoleh.
Macam-macam Tipe Data
Data hasil pengamatan merupakan hasil pengukuran dengan pemberian angka-angka terhadap kejadian-kejadian menurut kaidah-kaidah tertentu, dan sekaligus dari kaidah-kaidah tersebut memiliki skala yang berbeda-beda.
Menurut Stevens ada empat macam skala pengukuran, yaitu : Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio.
Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala yang paling lemah dari semua skala pengukuran yang ada. Skala ini membedakan suatu peristiwa dengan peristiwa yang lain berdasarkan nama. Misalkan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Dalam pengendalian kualitas statistik misalkan disebut dengan cacat atau tidak cacat ataupun yang lainnya, nomor yang digunakan sebagai pembeda yang menunjukan karasteristik , misalkan 0 untuk tidak cacat dan 1 untuk cacat.
Skala Ordinal
Pada skala ordinal pengukuran didasarkan pada jumlah relatif beberapa karasteristik khususnya yang dimiliki oleh setiap peristiwa. Oleh karena itu, pengukuran skala ordinal memungkinkan menyusun peringkat dari masing-masing peristiwa yang terjadi. Misalkan pada prestasi mahasiswa, dapat dikategorikan dari paling baik sampai paling buruk, sehingga dari keadaan tersebut dapat diperingkat dengan menggunakan angka-angka.
Contoh :
Prestasi
Mahasiswa
|
Angka/bobot
|
Paling Jelek
|
1
|
Jelek
|
2
|
Cukup
|
3
|
Baik
|
4
|
Paling Baik
|
5
|
Data semacam itu disebut juga dengan data peringkat atau rank data.
Skala Interval
Pada skala interval, pembedaan peristiwa dapat diurutkan antara peringkat satu dengan peringkat lainnya mempunyai arti, atau dengan kata lain selain dapat dibuat peringkat data dapat pula dikuantitatifkan. Misalkan berkaitan dengan nilai prestasi mahasiswa.
Contoh:
Interval
|
Nilai
|
80 – 100
|
A
|
60 – 80
|
B
|
40 – 60
|
C
|
30 – 40
|
D
|
0 - 30
|
E
|
Skala Rasio
Skala rasio merupakan pengukuran yang paling tinggi. Sakala rasio adalah hasil pengukuran untuk nilai sesungguhnya bukan kategori seperti pada skala nominal, ordinal maupun interval. Misalkan berkaitan dengan penimbangan berat badan balita di suatu rumah sakit, maka angka-angka yang akan didapat adalah 12Kg, 15Kg, 10Kg, dan lain sebagainya.
Sekian penjelasan singkat ini yang ane ketahui berdasarkan kumpulan sumber yang ane pelajari, apabila artikel diatas masih mengalami kekurangan mohon dikoreksi agar kita sama-sama dapat belajar ^^. Mudah-mudahan apa yang ane bagikan dapat bermanfaat bagi kita semua... ^^
Salam.....